Minta Warga Baumata Jaga Empat Pilar, Jacki Uly: Junjung Tinggi Toleransi

DETIKDATA, OELAMASI – Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kembali dilaksanakan oleh Anggota DPR RI dari Komisi III Partai NasDem, Y. Jacki Uly., S.I.K., M.H, di Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang. Kegiatan ini dilakukan pada 15 Juni 2024.

Mewakili Masyarakat, Zakarias Naben mengucapkan terima kasih kepada Jacki Uly

“Kami berterima kasih karena Bapak Jacki sudah mau menyampaikan empat pilar kebangsaan ini. Jujur kami semua rata – rata disini masyarakat petani sehingga informasi – informasi ini dapat berguna sekali,” ujarnya

Sementara itu Noberth, salah satu pemuda berharap kegiatan ini dapat memberi pencerahan kepada masyarakat.

“Kami berharap empat pilar kebangsaan ini bisa memberikan kita pencerahan mengenai nilai – nilai kehidupan berbangsa dan bernegara. Apalagi kita tau bersama ada banyak sekali oknum – oknum yang ingin memecah belah bangsa semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut ditengah masyarakat, ” ungkapnya.

Anggota Komisi DPR RI, Y. Jacki Uly dalam materi singkatnya mengungkapkan

“Saya mohon maaf juga, karena bapak dan ibu serta anak – anak muda, yang mungkin saja, baru pulang atau mestinya harus di sawah, namun datang ke tempat ini, karena memang saya tau hampir semuanya masyarakat bertani. Kegiatan sosialisasi ini merupakan rutinitas seorang Anggota DPR RI/MPR RI untuk menyampaikan terkait empat pilar kebangsaan baik itu : Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Namun kali ini akan saya sampaikan secara umum selebihnya kita dapat berdiskusi bersama terkait hal – hal ini. Mengenai Pancasila, kita tau bersama merupakan dasar bernegara, yang didalamnya memuat 5 sila. Kemudian UUD 1945 dimana merupakan aturan hukum yang mengatur kehidupan masyarakat Indonesia dan dimata hukum kita semua sama tanpa membedakan status sosial manapun. Lalu yang berikutnya ada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), ini jelas menunjukkan bahwa negara ini berbentuk republik bukan serikat atau federal. Kemudian yang terakhir Bhineka Tunggal Ika dimana merupakan semboyan kehidupan bernegara kita. Berbeda-beda tapi tetap satu tujuan, jadi masyarakat dari golongan manapun, agama manapun dan suku dan ras manapun harus menjujung tinggi nilai toleransi dan saling menghargai karena kita semua sama sebagai warga negara Indonesia. Anak – anak muda yang berada didepan saya ini wajib mengawal seluruh perkembangan bangsa terkait pelaksanaan empat pilar ini, bahkan melanjutkan ke generasi – generasi selanjutnya,” jelas Mantan Kapolda NTT tersebut. (DD/YN)