DETIKDATA, WAINGAPU – Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) Unkriswina Sumba resmi dibuka di Aula Unkriswina Sumba, NTT. Sabtu(14/10/23), dimulai pukul 09.00 WITA.
Kegiatan ini merupakan kerja sama Lembaga Kemahasiswaan Unkriswina Sumba dan Tugiman.Id, bertajuk Ba’Omong deng Mahasiswa dan Petani Sumba
Narasumber dalam kegiatan ini diantaranya,
1. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P (Politisi PDI Perjuangan)
2. Prof. Dr. Bungaran Saragih (Mentri Pertanian RI 2001-2004)
3. David Melo Wadu (Wakil Bupati Sumba Timur)
4. Paulus Lubis (Co-Founder TugimanID)
5. Stepanus Makambombu (Direktur Institut Stimulan Sumba)
6. Frans Fredy K.Bara (Alumni-Praktisi Pertanian)
Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unkriswina Sumba, Dr.Adrianus Kabubu Hudang, SE., M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa LDKM merupakan kegiatan bagi mahasiswa baru untuk menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan dalam menerapkan dasar-dasar kepemimpinan serta mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pemimpin di masa depan.
“Peserta dapat memiliki pengenalan diri dan visi pribadi serta manajemen diri yang baik, menjadi pribadi yang memiliki sikap proaktif, mau kerjasama dengan orang lain, serta memiliki berbagai kemampuan dasar dalam rangka pengembangan diri serta dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan.
Bersamaan dengan Pelaksanaan kegiatan pembukaan LDKM hari ini, juga dilaksanakan kegiatan Kuliah Umum Ba’Omong Deng Mahasiswa dan Petani Sumba dengan tema Sumba Menuju Kedaulatan Pangan; Potensi dan Tantangan,” jelasnya.
“Melalui kuliah umum ini diharapkan memberi dasar pemikiran dan kebijakan tentang ketahanan pangan baik dari sisi potensi maupun tantangan khususnya ketahanan pangan di Sumba. Sehingga dihasilkan pemikiran dan langkah strategis dari berbagai pihak dalam rangka pemenuhan pangan bagi masyarakat,” lanjutnya
Sebagai pemantik kegiatan, Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P melalui Zoom Meeting mengatakan bahwa Sumba harus berdaulat pangan.
“Kedaulatan pangan di sumba menjadi landasan yang penting dalam upaya memastikan kemandirian dan kedaulatan pangan bagi Masyarakat sumba yang kaya akan potensi sumber daya alamnya.
Dengan memprioritaskan peningkatan produksi pangan lokal, serta mendukung inovasi dan teknologi pertanian yang sesuai dengan karakteristik wilayah, lebih lanjut, tujuan ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan Masyarakat Sumba, tetapi juga untuk menjamin bahwa Masyarakat memiliki akses yang adil dan berkelanjutan terhadap pangan yang berkualitas. Tentu hal ini tidak terlepas dari kolaborasi yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat lokal. Besar harapan Sumba dapat memperkuat posisinya dalam mencapai kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan meningkatkan kesejahteraan Masyarakat secara keseluruhan,” kata Ganjar.
Pantauan Media detikdata.com, peserta dalam kegiatan ini diperkirakan sekitar 1.000-an lebih yang merupakan gabungan dari mahasiswa Unkriswina Sumba dan praktisi pertanian dari 4 Kabupaten di pulau Sumba. (DD/JN)