GMKI Adakan Event Puisi dan Esai Menyongsong HUT Ke -100 Kota Kefamenanu 

DETIKDATA, KEFAMENANU – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Kefamenanu mengadakan event Puisi dan Esai sebagai bentuk kepedulian dan rasa memiliki terhadap Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara terlebih dalam momentum Hari Ulang Tahun Ke-100.

“Kegiatan yang didesain secara online dan offline tersebut dengan tema “Suara dari Jurang yang Dalam (Refleksi 100 Tahun Kota Kefamenanu)” telah dibuka sejak bulan Juni hingga akhir Juli, 2022,” kata Ketua Panitia Rethy Tasekeb kepada detikdata.com. Pada (25/07/2022)

Rethy mengatakan bahwa event tersebut sebagai bentuk aspirasi dari pemuda dan mahasiswa di Kabupaten Timor Tengah Utara.

“Kami awalnya hanya buka untuk mahasiswa yang bergabung dalam organisasi-organisasi eksternal kampus saja, tapi dengan beberapa pertimbangan akhirnya kami membuka secara umum bagi kalangan mahasiswa di beberapa kampus yang berada di Timor Tengah Utara,” papar Rethy

Lebih lanjut Rethy mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Unimor tersebut mengatakan bahwa, dengan event tersebut diharapkan peserta dapat menjabarkan dan mengekspresikan berbagai aspek yang ada di daerah tersebut.

Rethy juga mengatakan, melalui event tersebut kaum pemuda dan mahasiswa bisa menyampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah secara ilmiah.

“Ada beberapa sub tema yang diangkat dalam event ini yakni ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial-budaya, hukum-politik, dan pertanian,” kata Rethy

Lanjut Tasekeb, output dari event tersebut akan dibukukan dan diberikan penghargaan bagi karya-karya terbaik dan sertifikat bagi semua peserta.

Ketua Cabang GMKI Kefamenanu, Thofilus Sanam mengatakan bahwa kegiatan tersebut bersifat ganda.

“Secara kaderisasi, kegiatan ini secara sadar untuk mengorbitkan kader-kader literat yang bukan hanya GMKI Kefamenanu melainkan semua mahasiswa dan secara langsung juga sebagai bentuk sumbangsih dan kritik kepada pemerintah daerah,” tandas Sanam.

Sanam berharap agar kegiatan tersebut dapat memicu bara pemuda agar tidak sekedar menggerakan literasi di Timor Tengah Utara tetapi berpartisipasi dan menjadi bagian dari literasi itu sendiri. (DD/DS)