DETIKDATA, JAKARTA – Tim Tabur Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Tim Tabur Kejaksaan Negeri Manado mengamankan, Oldy Arthur Mumu, yang merupakan terpidana kasus pencemaran nama baik atau dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan informasi elektronik (UU ITE).
Dalam keterangan yang diterima Minggu (19/6/2022), Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana, menjelaskan terpidana Oldy Arthur Mumu yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara diamankan di Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi Manado Nomor: 117/PID/2021/PT.Mnd tanggal 02 Desember 2021, terpidana terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan informasi elektronik dan dokumen elektronik yang memiliki muatan pencemaran nama baik.
Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 45 ayat (3) Undang-undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Atas perbuatannya, terpidana dijatuhi pidana penjara selama satu tahun dan denda sebesar Rp15.000.000, subsidiair tiga bulan kurungan penjara.
Melalui program Tabur Kejaksaan, Jaksa Agung meminta jajarannya untuk memonitor dan menangkap buronan yang masih berkeliaran dilakukan eksekusi untuk kepastian hukum.
Kejagung pun menghimbau kepada seluruh Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya, karena tidak ada tempat yang aman bagi para buronan. (DD/IP)