KKP, DPR-RI dan Pemda Mabar Gelar Kampanye Gemarikan dan Panen Lele Bioflok

DETIKDATA, LABUAN BAJO – Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Direktur Pemasaran Erwin Dwiyana bersama Anggota Komisi IV Julie Sutrisno Laiskodat dan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, melakukan kampanye peningkatan konsumsi ikan melalui Gemarikan, Rabu (9/3/2022).

Kegiatan Kampanye berlangsung di Aula Gereja St. Theresia Marombok, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat

Kegiatan perluasan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat. Kegiatan ini tak hanya mendukung penanganan stunting dan gizi buruk, namun juga meningkatkan perekonomian masyarakat Kelautan dan Perikanan.

Dengan memberikan edukasi tentang pentingnya makan ikan, masyarakat diharapkan akan lebih tertarik untuk makan ikan sehingga lebih sering membeli ikan dan olahannya dari para pelaku usaha perikanan.

Paket Gemarikan berisi masing-masing ikan segar (ikan lele yang dipanen dari kolam bioflok) dan ikan olahan (ikan kering dan abon ikan) yang dibeli dari UMKM dan Pembudidaya di Kabupaten Manggarai Barat dengan harapan dapat membantu kelangsungan usaha mereka pada situasi pandemi ini dan menjadi media promosi untuk meningkatkan minat masyarakat mengkonsumsi ikan.

Selain produk olahan ikan, dibagikan pula 500 kaos Gemarikan sebagai media promosi untuk mengajak masyarakat untuk makan ikan. Tagline “Ayo Makan Ikan” tampak dominan pada tampilan kaos dan goodybag yang dipakai untuk membagikan paket Gemarikan.

“Kami menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan Safari Gemarikan kerjasama KKP dan Komisi IV DPR RI serta pendampingan dari KKP untuk kegiatan budidaya ikan lele di kolam bioflok”, ujar Romo Kornelis Hardin, Gereja St. Theresia Marombok.

Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengapresiasi kegiatan ini dan mengharapkan sinergi seluruh pemangku kepentingan untuk memajukan semua sektor usaha terutama sektor perikanan di Manggarai Barat.

“Pemda Mabar akan siapkan lahan untuk usaha perikanan, namun kami berharap bantuan dari semua pihak terutama dari kementerian KKP dalam hal menyiapkan bibit ikan, alat berat dan kelengkapan penunjang lainnya agar supaya produksi ikan air tawar di daerah ini semakin banyak selain ikan laut,” ungkap Bupati

Pada tempat yang sama direktur pemasaran kementerian KkP Erwin Dwiyana menjelaskan pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap semua sektor lapisan masyarakat, khususnya dari segi ekonomi.

Sementara Indonesia sangat kaya dengan biodiversity laut yang dapat dimanfaatkan untuk perekonomian rakyat sehingga sustainable blue ekonomi harus diprioritaskan.

Erwin menjelaskan KKP dalam mewujudkan hal tersebut dengan melakukan 3 program prioritas yaitu Penerapan kebijakan perikanan tangkap terukur untuk meningkatkan PNBP dan kesejahteraan nelayan, pengembangan perikanan budidaya untuk meningkatkan ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan serta pembangunan kampung- kampung perikanan budidaya air tawar, payau dan laut berbasis kearifan lokal.

“Kami sampaikan apreasiasi kepada Komisi IV DPR RI dan Tim, dengan kegiatan Gemarikan ini diharapkan Angka Konsumsi Ikan akan naik yang berimbas ke peningkatan permintaan ikan di hulu maupun hilir. Selanjutnya yang perlu dijaga adalah keberlanjutan dari bisnis agar tidak berhenti sampai disini.”kata Erwin Dwiyana.

Julie Sutrisno dalam arahan mengatakan makan ikan sangat penting untuk meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh terhadap Covid-19.

Selain itu ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein dan Omega-3 sangat relevan untuk mendukung program prioritas penanganan stunting khususnya berkaitan dengan kecerdasan.

Ikan memiliki kandungan gizi yang lengkap, dan memiliki peran penting bagi ibu hamil, 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), perkembangan otak anak-anak dibawah usia dua tahun (Baduta), usia remaja serta lanjut usia.

“Ibu-ibu hamil, anak remaja produktif harus makan ikan untuk tumbuh kembang fisik serta otak anaknya nanti agar anak-anak kita tumbuh pintar dan tidak stunting”, imbuh Julie.

Untuk diketahui secara nasional, kegiatan Perluasan Gemarikan ini akan dilaksanakan di 21 provinsi mulai bulan Maret 2022 sampai Juni 2022, dengan total jumlah paket mencapai 55.000 paket Gemarikan.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat membantu dalam penanganan stunting dan gizi buruk, peningkatan perekonomian serta meningkatkan konsumsi ikan di Kabupaten Manggarai Barat dan Negara Indonesia pada umumnya.

Kegiatan kampanye dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat Martinus Mitar, Plt. Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan drh. Yustina Hangung Lajar, Anggota DPRD Manggarai Barat.

Serta, Perwakilan Kantor Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT di Manggarai Barat, Ketua Politeknik elBajo Commodus dan perwakilan penerima paket Gemarikan. (DD/SA)