Kerinduan Warga Santian TTS Akan Listrik Segera Terobati

DETIKDATA, SOE – Kerinduan Masyarakat Desa Santian, Nenotes, Poli, Naifatu, dan Manufui, di Kecamatan Santian Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) akan hadirnya listrik mulai menemui titik terang. Dimana sebelumnya telah dilakukan survei dan pengukuran antar tiang listrik

Kepala Desa Santian Nahum Bala Nokas, saat ditemui detikdata.com mengatakan telah menghadap ke Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Soe dan juga Provinsi

“Untuk listrik saya selaku kepala Desa Santian pada bulan Agustus tahun 2021 saya sendiri menghadap ke kantor PLN Soe kemudian dari PLN Soe kawal saya ke PLN Provinsi, setelah itu saya bangun kordinasi dengan empat kepala Desa lainya. setelah itu selang dua bulan kemudia saya dengan tokoh adat dan empat kepala Desa lainya kembali ke Provinsi. Akhirnya ditahun 2021 bulan oktober ada sosialisasi dan pengukuran jarak antar tiang,” kata Nokas di kediamannya, Rabu (09/03/2022).

“Kegiatan berlangsung selama tiga hari malam sehingga hasilnya sementara sudah ada di pihak PT, sehingga PT yang nanti eksekusi sampai dengan tuntas itu adalah PT Sentra Utama, sesuai informasi yang kami peroleh dari perkembangan selanjutnya dari waktu lalu bahwa paling lambat bulan april dan lebih cepat bulan maret tahun 2022 ini pasti materialnya sudah Turun,” ungkapnya.

Tambah Nokas, realisasinya akan berjalan di tahun 2022 sesuai dengan informasi yang diperoleh, dan tidak akan ada lagi kemandekan.

“Tetap realisasinya akan berjalan di tahun 2022 sesuai informasi yang kami peroleh tidak akan mengalami kemandekan lagi karena ini perencanaannya sudah matang, yang menimbulkan kendala pada tahun 2021 adalah saroja ini menjadi satu hal yang luar biasa muncul masuk dalam masalah-masalah fosmayor sehingga itu adalah keadaan alam yang tidak bisa kita pungkiri sehingga saat itu material yang ada di PLN itu tidak cukup sehingga waktunya ditarik lagi hingga saat ini,” pungkas Nokas.

Hal senada disampaikan Camat Santian, Yohanis Benu, sudah dikontrakan ke PT namun proses pekerjaanya akan bertahap karna dari PT tersebut kontrak dua tempat.

“Sudah tender habis hanya PLN masih layani duluan di Fatuulan, Amanatun selatan, setelah itu mereka lanjut di sini kan sifatnya kontrak, jalur sini memang satu PT dengan Fatuulan, sehingga informasinya bahwa maret ini di fatu ulan sudah habis jadi kita harap itu, untuk kendala lain seperti tanaman umur panjang tidak masalah justru masyarakat dengan senang hati memberi untuk penerangan masuk,” pungkasnya. (DD/YK)