Wahai sang penyair
Dimanakah rupamu?
Kau datang pertama kali lewat serpihan pengetahuan diatas ranjang
Semua bingung, semua bertanya
Siapakah tokoh dibalik samaran “unum Sint”
Setelah sekian lama kau menghantui
Kini kau hadir lagi
Siapakah engkau?
Mengapa tak menunjuk rupa?
Wahai tokoh penyair yang cendikia
Kali ini kau hadir yang ke dua kali lewat gentayangan dibalik serpihan kaca
Batin ini meruak
Raga ini bertanya
Siapa tokoh dibalik misteri ini?
Bagaimana rupa dari sang penyair ini?
Semua tak tahu, dan masih bertanya
Wahai sang penyair, dari hati yang paling dalam
Ingin ku teriakan 1 permohonan
Tunjukan wajahmu dan berhenti membuat misteri yang sulit untuk dipecahkan.
Dipojok bangku Terminal Kefamenanu,16 Oktober 2021
