DETIKDATA, TEMANGGUNG – Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada Minggu (26/9/2021) siang hingga malam menyebabkan musibah tanah longsor di dua lokasi.
Selain bangunan senderan rumah warga di Desa Glapansari, Kecamatan Parakan, longsor juga merusak satu rumah milik warga di Dusun Nogo, Desa Salamsari, Kecamatan Kedu.
Pemilik rumah, Kholiq Hidayat mengatakan, robohnya rumah miliknya terjadi pukul sebelas malam, setelah kawasan tersebut diguyur hujan hingga Minggu malam hari. Tanah yang labil, menimbulkan pergerakan tanah menjadi penyebab utama musibah longsor tersebut.
“Kejadiannya itu setelah hujan sekitar jam sebelas malam, sebetulnya yang sebelah barat itu lumayan rawan, karena terlalu rendah, jadi tiangnya itu sebelah barat lebih tinggi, posisi tanah miring,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Temanggung, Totok Nursetyanto mengatakan, musibah tanah longsor tersebut terjadi, karena adanya pergerakan tanah yang berada di belakang rumah. Diduga kondisi tanah yang labil, ditambah gerusan air hujan hingga menyebabkan musibah tanah longsor.
“Di belakang rumah itu ada sungai, dan kemungkinan adanya pergerakan tanah hingga tiang penyangga rumah tertarik ke belakang, sehingga rumahnya roboh dan tidak bisa dihuni lagi,” terangnya.
Beruntung sewaktu kejadian, pemilik tidak berada di rumah, sehingga musibah tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun korban luka.
“Dalam musibah tanah longsor itu tidak ada korban jiwa maupun luka, karena memang rumah tersebut belum ditempati pemiliknya dan mau rencana ditempati,” imbuhnya.
Hingga Senin siang, warga dibantu petugas dari BPBD, TNI dan Polri melakukan evakuasi material longsor. (DD/FR)