Wabup Belu Sambut Tim Visitasi Apresiasi KIP Meninjau Desa Perbatasan

DETIKDATA, ATAMBUA – Wakil Bupati Belu Drs. Aloysius Haleserens, MM menyambut Tim Kementerian Desa / PDTT, Komisi Informasi Pusat, Bakti Kominfo dan Komisi Informasi Provinsi NTT yang melakukan kunjungan dalam rangka Visitasi Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik di Desa Kabuna Kecamatan Kakuluk Mesak, berlangsung di Aula Kantor Desa Kabuna. Selasa (07/09/21).

Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, MM menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Desa/ PDTT, Komisi Informasi Pusat dan Bakti Kominfo yang telah melakukan seleksi dan desk review Keterbukaan Informasi di desa yang mana salah satu desa di Kabupaten Belu yaitu Desa Kabuna Kecamatan Kakuluk Mesak terpilih mewakili seluruh desa di Provinsi NTT untuk seleksi keterbukaan Informasi.

“Kami juga akan selalu memberikan dukungan penuh kepada mereka, sehingga kita punya desa ini bukan menjadi 10 besar saja tetapi bisa turun menjadi 3 besar se-Indonesia sehingga 69 desa yang ada di Kabupaten Belu salah satunya itu Desa Kabuna menjadi contoh bagi 68 desa yang lain, agar bisa belajar dari Desa Kabuna sehingga menjadi nilai tambah dalam pengelolaan Pemerintahan Desa dan seluruh elemen pemerintah lainnya,” harap Aloysius.

Lanjut Aloysius, Pemerintah Kabupaten Belu saat ini dengan Visinya Masyarakat Belu yang sehat, berkarakter dan kompetitif, walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19 belum berakhir dan keterbatasan pembiayaan, terus berupaya meningkatkan pembangunan dalam berbagai sektor.

“Saya melakukan pemantauan terhadap 69 desa dan 12 lurah salah satu yang saya pantau adalah Kepala Desa Kabuna karena saya mau pastikan kepala desa yang memimpin wilayah penyangga di Kabupaten Belu/Kota ini harus melakukan seluruh pekerjaan birokrasi kepemimpinan di desanya secara bersih, transparan, akuntabel dan berintegritas. Karena bersih, akuntabel, transparan dan berintegritas sesuatu yang sangat mahal dan langkah di muka bumi saat ini,” jelas Aloysius.

Aloysius juga mengapresiasi kehadiran tim merupakan suatu hal yang membanggakan sekaligus menjadi penghargaan dan penghormatan tersendiri bagi Kabupaten Belu.

“Saya berharap kepada tim visitasi dapat menyampaikan kembali ke Pemerintah Kabupaten Belu hasil penilaian keterbukaan informasi yang telah dilakukan sehingga menjadi bahan referensi dan evaluasi dalam implementasi keterbukaan informasi bagi seluruh desa di Kabupaten Belu,” tandas Aloysius.

Sementara itu Komisioner Komisi Informasi Pusat, M. Syahyan mengatakan indikator penilaian dari tim penilai pusat membagi dua. Ada desa yang di dalam pulau Jawa dan ada desa yang masuk dalam 3T (Terluar, Terdepan dan Terbelakang). Pastinya ada sisi-sisi lain yang akan ada penilaian berbeda seperti inovasi dan kondisi daerah yang 3T menjadi pertimbangan tim di tingkat tim nasional.

Desa yang dinilai dari 75 ribu desa yang ada di Indonesia, setiap provinsi mengajukan 2 atau 3 desa terbaik dari 100 desa yang diajukan dan akan dinilai lagi untuk itu masuk 10 desa terbaik seluruh Indonesia.

“Kita bersyukur Desa Kabuna ini masuk 10 besar dan ini menjadi suatu hal yang sangat membanggakan bagi desa dan Kabupaten Belu. Dan kita berharap ini bisa menjadi desa percontohan terutama di daerah timur NTT dan bisa juga menjadi percontohan bagi Negara tetangga Timor Leste,” ujar Komisioner KI Pusat.

Usai pembukaan Visitasi Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik ini juga di lanjutkan Pemaparan Materi oleh Kepala Desa Kabuna tentang Keterbukaan Informasi Publik yang disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Belu dan Tim Kementerian Desa / PDTT, Komisioner Komisi Informasi Pusat, Bakti Kominfo dan KI Provinsi NTT. (DD/MA)