DETIKDATA, ATAMBUA – Bupati Belu dr. Taolin Agustinus, Sp.PD-KGEH,FINASIM didampingi Wakil Bupati Belu Drs. Aloysius Haleserens, MM bersama Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Ir. Ali Jamil, M.P.,Ph.D. dan Direktur Serealia Ditjen Tanaman Pangan Dr. Ir. Moh. Ismail Wahab melakukan Tanam Perdana Jagung Hibrida Varietas Nasa 29 secara simbolis di lokasi Food Estate Rotiklot Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu. Sabtu (21/08/21).
Ikut serta dalam rombongan ke lokasi Food Estate di Rotiklot Desa Fatuketi diantaranya Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II) Kupang, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT Lecky Frederik Koli, STP., dan jajaran, Kepala BPTP NTT Dr. Tony Basuki, M.Si., Kepala UPTD Pengawasan dan Sertifikasi Benih NTT Nixon Balukh, SP., M.Si, serta dihadiri Forkopimda Plus Kabupaten Belu, Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Belu, jajaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belu, Tokoh Masyarakat dan insan pers.
Adapun Lahan Food Estate yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Belu, yakni untuk lahan penanaman Jagung seluas 148 Ha dari 559 Ha, yang dibagi untuk 3 Desa yakni Rotiklot Desa Fatuketi 53 Ha, yang dibagi lagi menjadi 4 Blok yaitu Blok A 3,5 Ha, Blok B 19,1 Ha, Blok C 17,9 Ha, Blok D 12,5 Ha, Desa Leosama 75 Ha, Haliwen/Umaklaran 20 Ha, dan Untuk lahan penanaman Padi seluas 411 Ha dari 559 Ha / 3.377 Ha yang di bagi untuk 3 Desa yakni Desa Fatuketi/ Ainiba 281 Ha, Haliwen / Umaklaran 70 Ha, Haekrit / Manleten 60 Ha.
Selain lahan Food Estate yang telah dikembangkan loleh Pemerintah Kabupaten Belu, terdapat juga Sarana Produksi Padi (SAPRODI) seperti Benih 15kg/Ha, Pupuk Urea 200 kg/Ha, Pupuk NPK 150 kg/Ha, dan Pupuk Hayati 3 ltr/Ha yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Sedangkan untuk Brigade Pengolahan Lahan (Alsintan) Pendampingan dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belu.
Direktur Jenderal PSP Ir. Ali Jamil, MP.,Ph.D dalam sambutannya mengatakan lahan Food Estate yang direncanakan semula 53 Ha terealisasi menjadi lahan percontohan.
“Intinya dalam menanam lahan seperti ini harus ditanam secara bertahap, semoga saja tidak ada halangan sesuai dengan yang kita rencanakan sekitar 53 Ha disini dan tentunya ini akan menjadi lahan percontohan,” tandasnya.
Ali Jamil memberikan motivasi petani dan berjanji akan memberikan hadiah bagi petani yang bagus hasil produksinya.
“Saya berjanji jika ada petani yang produksi hasil taninya baik di areal ini maka kami akan memberikan hadiah bagi petani tersebut yang hasilnya bagus,” kata Ali Jamil.
Selain itu Ali Jamil juga mengharapkan perhatian dari PUPR terutama kepada Kepala Balai Wilayah Sungai Nusantara II untuk memberikan dukungan air yang cukup pada lahan food estate tersebut sehingga tidak mengalami kekurangan air yang pada akhirnya gagal panen.
Sementara itu, Bupati Belu dr. Taolin Agustinus, Sp.PD-KGEH, FINASIM menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Pusat atas bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat Kabupaten Belu. Pemerintah Kabupaten Belu berjanji akan menjaga lahan ini dengan sebaik-baiknya sampai produksi dan harus berhasil.
“Semoga kedepannya lahan ini akan meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat Kabupaten Belu disini, dimana kita lihat bahwa ini adalah lahan ekstensifikasi. Dulu disini hanyalah hutan, kita tanam sedikit-sedikit kadang hasilnya jadi kadang tidak jadi. Tetapi hari ini Pemerintah menyediakan bibit, pupuk, dan air, Kami siap menjalani dan menerima ini dengan senang hati dan akan bekerja keras sampai berhasil,” pungkas Taolin. (DD/NB)