DETIKDATA, JAKARTA – Beredar di media sosial Twitter informasi yang menyebutkan bahwa ada seorang yang sebelum divaksin melakukan test COVID-19 dengan hasil negatif. Setelah divaksin pasien mengalami panas dingin, diare serta badan gemetar kemudian hari ke-3 pasca vaksin melakukan tes COVID-19 kembali dan hasilnya menjadi positif.
Faktanya, dilansir dari kompas.com, ahli patologi klinis dari Universitas Sebelas Maret, dr. Tonang Dwi Ardyanto menyebutkan hal itu tidak benar. dr. Tonang menjelaskan, virus non aktif yang ada dalam vaksin tidak akan menyebabkan hasil tes COVID-19 baik Antigen atau RT-PCR menjadi reaktif atau positif.
Lebih lanjut, dr. Tonang menegaskan jika seseorang mendapati hasil tes COVID-19 yang dilakukannya positif setelah melakukan vaksin, itu dikarenakan ia telah terpapar virus tanpa ia sadari. (DD/E)