Ini Arahan Bupati Sumba Barat Bagi Para Kepala Sekolah

DETIKDATA, WAIKABUBAK – Kedepan tidak boleh lagi ASN ataupun guru yang berpolitik praktis, guru harus fokus kerja terhadap tupoksinya. Hal itu ditegaskan Bupati Yohanis Dade, SH ketika memberi arahan terhadap Kepala Sekolah TK, SD, dan SLTP se-Kecamatan Wanukaka, Lamboya, dan Lamboya Barat, Kamis, (05/08/2021) bertempat di Aula Kantor Bupati Sumba Barat.

Menurut Bupati Yohanis, salah satu Visi Misinya adalah menitik fokuskan kepada dunia pendidikan. Sehingga ia pasti akan memperhatikan urusan pendidikan. Ia juga meyakini bahwa pendidikan yang baik dan terarah akan berdampak pada pelejitan kualitas sumber daya manusia.

“Jika semua bekerja dg baik, profesional tentu daerah ini akan baik dan berkembang. 

Mari kita pacu bersama kualitas pendidikan di sumba barat. Mari kita tempatkan guru di atas, tanpa guru kita tidak ada ada. Guru harus bangga karena tidak semua mau jadi guru, apalagi ditempatkan di pelosok pelosok saya butuh orang kerja saya butuh orang disiplin dan mau bekerja. Saya ingin melihat seseorang itu dari kinerjanya bukan karena suka atau tidak suka,” ungkapnya.

Bupati mengatakan akan mengkaji kembali soal gaji guru berdasarkan jenjang pendidikan sehingga ada bentuk perhatian dan apresiasi atas pendidikannya.

Bupati Sumba Barat berharap semua dapat bekerja tanpa menunggu anggaran, apa yang bisa dikerjakan bersama atau bekerja secara gotong royong dapat dikerjakan terlebih dahulu jika anggarannya belum tersedia.

“Kita Bersyukur, gubernur memberikan perhatian setelah kita lakukan kerja Swadaya, gotong royong di jalan Waibangga, gubernur berupaya membantu perbaikan jalan tersebut semoga tahun ini terealisasi. Beliau juga mengapresiasi, sumba barat terutama kota waikabubak sudah mulai berubah sudah mulai bersih, sudah terang,” kata Bupati Yohanis.

Kembali Bupati menegaskan “Saya butuh kerja sama kita semua, saya tidak mau kita ada dendam politik, daerah ini tidak akan maju kalau kita terus menerus menonjolkan perbedaan, kita jangan selalu menganggap orang lain adalah musuh. Saya menganggap kita semua adalah teman, saudara. Tidak ada saya berpikir membenci orang. Saya tidak ingin mengotori pikiran saya dengan kebencian”.

Lebih lanjut, ia dengan mengingatkan tentang disiplin, baik disiplin masuk kantor, disiplin menyelesaikan pekerjaan, disiplin berpakaian dan disiplin dalam pengelolaan dan pemanfaatan dana BOS.

Para Kepala Sekolah harus memperhatikan kebersihan lingkungan sekolah. Menjelang HUT RI, diwajibkan Kantor, maupun sekolah harus memasang umbul-umbul dan bendera.

Guru-guru diharapkan juga harus menjadi garda terdepan terkait pariwisata. Dapat menjadi agen-agen pariwisata dilingkungan atau wilayahnya.

Selain itu Bupati Yohanis menginginkan agar ASN menonjolkan kebanggaannya dalam berpakaian adat. Terutama jika ada sidang-sidang DPRD semua harus berpakaian adat. Sehingga hal tersebut menjadi daya tarik wisata juga selain obyek-obyek wisata kampung adat atau wisata pantai.

Mengakhiri arahannya Bupati Yohanis menyatakan jika ada yang perlu didiskusikan pintu kantor dan rumah jabatan bupati selalu terbuka, dan jangan segan-segan untuk datang. (DD/D)