DETIKDATA, BANDA ACEH – Pemuda Aceh, Sulthan Alfaraby yang juga Ketua Umum Forum Pemuda Aceh Kreatif (FORPAK) melakukan pertemuan dengan Kepolisian Resort (Polres) Aceh Barat yang diwakili oleh Wakapolres, Kompol Adi Sofyan, Kamis (22/07/2021).
Dalam pertemuan itu, Alfaraby membahas banyak hal terkait peran kreatifitas pemuda dan juga menyampaikan apresiasi terhadap kepolisian yang selama ini aktif bersinergi dengan pemuda di wilayah hukum Polres Aceh Barat.
“Kepolisian dan pemuda adalah bagian dari stakeholder yang tak bisa dipisahkan. Dalam setiap kegiatan yang dilakukan, kita pasti saling membutuhkan. Apalagi, peran pemuda saat ini harus diakui sangat penting dalam mendukung keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat”, ujarnya.
Dia juga mengakui, dalam setiap kebijakan yang terjadi dalam kehidupan bernegara pasti menimbulkan pro dan kontra.
Oleh sebab itu, penyelesaian masalah dengan upaya perdamaian perlu untuk dilakukan demi mencegah terjadinya efek negatif dalam masyarakat.
“Setiap kebijakan yang terjadi dalam kehidupan bernegara pasti akan timbul pro dan kontra. Dengan adanya upaya perdamaian, yakni menyesalaikan persoalan dengan ‘kepala dingin’ sangat perlu dilakukan,” tambah dia.
Pihaknya mengatakan, pemuda jangan ikut menyebarkan provokasi atau hoax sehingga timbul kegaduhan. Namun, harus ikut memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Pemuda harus menjadi agent of educationer kepada masyarakat, karena saat ini banyak kegaduhan yang mungkin terjadi akibat adanya provokator dan hoax. Pemuda jangan terjebak atau ikut dengan hal negatif tersebut,” terangnya.
Pihaknya yang saat ini aktif bergerak dalam ranah kreatifitas pun berharap bisa terus terlibat mengedukasi masyarakat dalam berbagai sektor, seperti yang selama ini kerap digencarkan.
“Selama ini (FORPAK) aktif memberikan edukasi yang kreatif, yakni pemberdayaan sumber daya manusia seperti pelatihan softskill dan membantu para pemuda untuk berkarya serta berbisnis kreatif yang hasilnya sangat menjanjikan. Kita harap bisa terus berjuang memberikan kontribusi positif kepada masyarakat,” tutupnya kepada wartawan.
Pertemuan ini pun diakhiri dengan penyerahan karya FORPAK secara simbolis, yaitu sebuah buku yang berjudul “Cahaya di Dalam Gelap” yang merupakan sebuah opini positif dan kontribusi untuk kemajuan Aceh. (DD/RP)