DETIKDATA, BETUN –Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Nusa Cendana (UNDANA) melakukan trauma healing dan menyalurkan langsung bantuan bagi warga terdampak bencana di Desa Fahilluka, Kabupaten Malaka, NTT. Kamis (22/04/21).
Badai Siklon Tropis Seroja yang melanda NTT dan puncaknya Senin (5/04/21) dini hari mengakibatkan banjir yang membuat ratusan warga mengungsi. Hal ini menggugah ISMKMI untuk mengumpulkan donasi secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Pengumpuman donasi bagi warga terdampak bencana mulai dilakukan (6/4) hingga (15/4).
Sekretaris Jendral ISMKMI Najmy Barizan mengatakan bahwa selain ekonomi juga perlu memperhatikan dampak lain yang dialami warga.
“Yang perlu di perhatikan di dalam Bencana Alam kali ini bukan hanya tentang kerugian ekonomi saja seperti kehilangan harta benda. Akan tetapi persoalan lain yang menyeluruh seperti kondisi psikis yang di timbulkan oleh bencana pun harus di perhatikan sebagai dampak negatif yang timbul pasca Bencana Alam, agar masyarakat terdampak dapat menjalani kehidupan sebagaimana sebelum bencana terjadi. Terutama pada anak, karena kerap kali bencana alam itu dapat merenggut kebahagian anak,” kata Najmy.
Najmy menyampaikan bahwa ISMKMI sebagai representatif dari seluruh mahasiswa kesehatan masyarakat alam penyaluran dana donasi ini tidak akan hanya berbicara mengenai penyediaan sarana prasarana, melainkan melakukan berbagai macam pendekatan intervensi kesehatan yang dapat memicu berbagai macam tindakan positif dari masyarakat di dalam pola interaksi manusia secara terus menerus sampai nantinya menjadi suatu kebiasaan yang baik di masyarakat. Khususnya di dalam persoalan Covid-19 agar nantinya
“Kami melakukan intervensi pencegahan penyakit yang berpotensi hadir pasca bencana melalui game yang fun dan mengedukasi lalu dilaksanakan di depan rumah salah satu warga bersama anak, yang sudah di segmentasi-kan berdasarkan umurnya. Hal itu saya kira tepat apabila dilaksanakan, dikarenakan dengan hal itu paling tidak anak-anak dapat mengekspresikan emosi yang ada di dalam dirinya dengan bebas. Selain itu dengan metode tersebut kita pun bisa mengajarkan anak-anak yang ada di posko pengungsian dengan suatu pengetahuan mengenai pola hidup sehat terutama cuci tangan yg baik atau seminimal-minimalnya hal itu bisa menjadi salah satu penyebab hadirnya senyum riang di antara anak-anak korban bencana. Karena membahagiakan orang yang bersedih di akibatkan oleh bencana,” pungkas Najmy.
Hal senada disoroti Koordinator ISMKMI Daerah NTT Juviter Premanjani, bahaya warga terdampak bencana terhadap risiko terinfeksi Covid-19.
“Sebagai mahasiswa Kesehatan Masyarakat kita selalu memikirkan peluang-peluang buruk yang mungkin hadir di tengah-tengah masyarakat melalui data dan pola interaksi masyarakat sehingga sesegera mungkin kita dapat mencegah peluang buruk itu agar tidak benar-benar terjadi. Salah satunya persoalan Covid-19 yang menurut saya besar sekali potensinya untuk menyebar di daerah titik bencana karena minim sekali penerapan 3M disana,” tutur Ketua BEM FKM Demisioner tersebut.
Selain itu, Ketua BEM FKM UNDANA Terpilih, Amrana Tanesib menyampaikan ucapan terima kasih kepada kampus di sejumlah daerah yang telah membantu korban bencana alam di NTT.
“Mengucapkan terimakasih kepada seluruh komponen mahasiswa FKM UNDANA, dari kampus lain, dari berbagai daerah di seluruh Indonesia yang tergabung dalam ISMKMI, karena telah berpartisipasi dan berkeringat bersama demi meringankan beban masyarakat NTT,” ujar Amrana.
Warga Desa Fahilluka yang tak mau disebutkan namanya mengucap terimakasih atas kehadiran ISMKMI dan BEM FKM UNDANA.
“Bantuan yang hadir baru hanya datang 3 kali di Fahilluka, bahkan di desa Naimanan belum mendapatkan donasi ataupun bantuan,” pungkasnya. (DD/JV)