DETIKDATA, ATAMBUA – Permasalahan Narkoba perlu ditangani secara komprehensif dan integral dengan mengupayakan langkah-langkah komprehensif pula oleh semua pihak untuk mewujudkan komitmen pembangunan berwawasan anti narkoba. Jumat (11/9).
Berkenaan dengan hal itu, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Belu melaksanakan kegiatan Asistensi Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba dalam rangka Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Wilayah Kabupaten Belu, bertempat di Aula Hotel Paradiso Atambua.
Kegiatan yang melibatkan kelompok masyakarat, khususnya Instansi Pemerintah, Swasta, Pekerja Seni, Relawan Anti Narkoba dan awak media ini bertujuan mengajak kelompok masyarakat untuk bersama – sama bersinergi menanggulangi masalah narkoba melalui P4GN serta sosialisasi secara mandiri untuk melakukan pencegahan di lingkungannya masing – masing secara masif dan simultan.
Plt. Kepala BNN Kabupaten Belu – Gregorius Kali Bau, S.ST mengatakan, Asistensi Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba bagi masyarakat ini merupakan upaya BNN untuk mencegah dan mengadvokasi masyarakat agar bisa berpartisipasi secara aktif dan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan hidup yang sehat, mempunyai daya tangkal dan daya lawan terhadap penyalahgunaan narkotika, sehingga masyarakat dan generasi muda khususnya di lingkungan masyakarat tersebut, bisa berkomitmen menolak terhadap penyalahgunaan narkoba.
“Dibutuhkan semangat kepedulian dan komitmen yang kuat dari kelompok masyarakat untuk bersama-sama membangun jaringan berwawasan anti narkoba. Caranya adalah dengan melakukan berbagai upaya dan kegiatan sebagai tindakan preventif,” tandasnya
Lanjut Plt. Kepala BNN, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan komitmen bersama dalam mewujudkan sinergitas program P4GN, sehingga kedepannya tercipta lingkungan yang bersih dari peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.
Tanggapan positif perwakilan peserta sangatmengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Ferdinand Tomi Hale, salah seorang peserta mengatakan, ada banyak manfaat berbicara di depan umum. Keuntungan dari berbicara di depan umum menurut Tomi berkisar dari peningkatan rasa percaya diri untuk bertemu orang lain dan untuk menjadi lebih berharga. Semua manfaat ini dapat membuat perbedaan nyata dan positif dalam hidup.
“Public speaking mengajar kami bagaimana seseorang berlatih berbicara di depan umum menjadi speaker yang baik. Kami juga diajarkan bagaimana menyusun bahasa yang baik sehingga bisa di terima oleh audiens,” ungkapnya.
Lanjut Tomi, sebagai mitra BNN pihaknya berharap, setelah mengikuti kegiatan ini para pemuda bisa menjauhi narkoba dan lebih dekat kepada keluarga.
“Melalui kegiatan ini, anak muda lebih dekat kepada keluarga. Tentukan cita – cita, fokus pada apa yang ingin digapai. Pilih pergaulan positif dan sadar kalau Narkoba itu merusak segala – galanya,” tandasnya.
Adapun narasumber dalam kegiatan Asistensi Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba yakni, Rm. Marley Knaof Mone, Pr dengan materi Public Speaking, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Belu dengan materi Pemanfaatan Media Komunikasi dan Penyuluh Narkoba pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Belu dengan materi Rencana Aksi Pencegahan dan Simulasi. (DD/TP)