DETIKDATA, LABUAN BAJO – Terminal bahan bakar minyak (BBM) berkapasitas 1.500 kiloliter sedang dibangun oleh PT Pertamina (Persero) di kawasan Terminal Multipurpose Wae Kelambu, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, melalui keterangan tertulisnya, pada Jumat (26/3/2021).
Menurut Nicke, proyek infrastruktur terminal bahan bakar yang dibangun di tanah milik milik Pelabuhan Indonesia III, merupakan milestone atau tahapan penting dalam menjadikan Labuan Bajo sebagai wilayah pariwisata yang premium.
“Dengan hadirnya terminal BBM ini, maka ketahanan stok akan meningkat menjadi sekitar 17 hari sekaligus meningkatkan penggunaan BBM berkualitas tinggi yang ramah lingkungan,” katanya.
Nicke menuturkan, pemenuhan kebutuhan bahan bakar saat ini dipasok dari empat terminal BBM yang berjarak 200 kilometer, sedangkan kebutuhan Avtur dipasok dari terminal yang berjarak 400 kilometer dengan waktu tempuh 10 jam.
“Dengan pembangunan Terminal BBM Labuan Bajo ini akan menambah kualitas layanan Pertamina, khususnya untuk mendukung switching konsumen ke bahan bakar khusus, sehingga sejalan dengan program pemerintah NTT dalam menginisiasi clean energy atau energi bersih,” tuturnya.
Komitmen Pertamina, kata Nicke, akan terus berlanjut dengan mendukung destinasi wisata dan pengembangan daerah lain, seperti kawasan industri maupun kawasan ekonomi khusus.
Sementara itu, Direktur Utama Pelabuhan Indonesia III Boy Robyanto menegaskan keberadaan terminal BBM 1.500 kiloliter di kawasan Terminal Multipurpose Pelabuhan Labuan Bajo merupakan bagian dari konsep pelabuhan sebagai pendukung ketahanan energi.
“Fasilitas pelabuhan yang memadai untuk lalu lintas barang dan energi dibutuhkan untuk mendukung kemajuan ekonomi suatu daerah,” kata Boy. (DD/EB)