11.000 Wirausaha Perempuan Didorong Untuk Lahir

DETIKDATA, JAKARTA – Semangat Pahlawan Nasional Raden Ajeng (RA) Kartini harus mampu memotivasi kaum perempuan dalam negeri bertransformasi digital pada setiap kegiatannya. Karena, partisipasi aktif dari kaum perempuan akan membawa dampak positif dalam berbagai sendi kehidupan.

“Semangat Raden Ajeng Kartini semakin bergelora dan bertransformasi mengikuti perkembangan jaman ini tentunya zaman transformasi digital,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate melalui diskusi bertajuk “Women in Digital” yang ditayangkan Akun YouTube Kemkominfo TV, Rabu (21/4/2021).

Menurut dia, peran kaum perempuan harus ditingkatkan ke lingkup yang lebih besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jadikan satu kekuatan baru dalam mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia pada beberapa waktu ke depan.

Caranya, dengan mewujudkan kaum perempuan dalam negeri yang menguasai penggunaan teknologi digital dalam setiap kegiatan. Ini penting dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan karena akan berpotensi membawa dampak positif kepada pertumbuhan ekonomi, khusunya ekonomi digital.

“Kita terus mengembangkan partisipasi perempuan pada sektor-sektor strategis,” imbuh Menkominfo.

Secara khusus, pihaknya saat ini tengah mendorong lahirnya 11 ribu wirausaha sektor digital perempuan di berbagai wilayah di Indonesia. Melalui pelatihan yang diselenggarakan secara dalam jaringan (daring), sehingga kaum perempuan bisa mengambil peran luar biasa di ruang digital.

Pelatihan yang diberikan oleh Kementerian Kominfo akan membuat para kaum perempuan percaya diri terjun dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan begitu, partisipasi kaum perempuan dalam negeri akan meningkat secara signifikan dalam beberapa waktu ke depan.

“Kita target mencetak 22 ribu wirausaha baru saat ini. Setengahnya sekitar 11 ribu akan di isi oleh kaum perempuan,” imbuhnya.

Peluang kaum perempuan dalam mengambil peran di ruang digital saat ini sangat terbuka lebar. Dari riset dari United Nation 2020 tercatat, selama pandemi wabah global kaum perempuan lebih banyak menggunakan teknologi internet dalam memasarkan produknya sebanyak 58 persen, dibandingkan kaum laki-laki yang hanya mencapai 39 persen.

Lalu, proporsi pemanfaatan internet dalam mengembangkan bisnis yang dilakukan kaum perempuan mencapai 68 persen, dibanding kaum laki-laki yang hanya berkisar 56 persen.

Ia optimis, partisipasi kaum perempuan dalam dalam mendongkrak perekonomian digital di dalam negeri akan melonjak tajam pada beberapa tahun ke depan. Sehingga, dapat menyumbang devisa yang sangat besar terhadap negara.

“Total PDB nasional ekonomi digital kita diproyeksikan akan berkontribusi sebesar Rp337 triliun terhadap perekonomian nasional yang meningkat 33,2 persen,” pungkasnya. (DD/TA)